Jepara-Kejelasan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IPNU tahun kemarin, menjadi keluhan Pimpinan Cabang IPNU Kabupaten Jepara. Keluhan ini menyusul ketidakjelasan pedoman hasil rakernas yang tak kunjung turun ke tingkat cabang sampai hari ini. Hal ini terjadi lantaran informasi yang menyebutkan peralihan tanggung jawab pengkaderan. Semisal Makesta yang dulunya diselenggarakan ranting, kini menjadi tanggung jawab pimpinan anak cabang.
Hal ini disampaikan Zaenal Muttaqin, Ketua PC IPNU Jepara dalam sambutannya di Rapat Kordinasi Cabang yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Ar Ridwan Desa Tritis Kecamatan Nalumsari. Jum’at (14/4/17) kemarin.
Namun ketidakjelasan itu tidak menjadi persoalan yang serius. Lebih lanjut, kader asal Welahan ini memberikan pesan tentang pelaksanaan Makesta yang menurut kalender kerja bidang kaderisasi selama 3 bulan kedepan akan serentak dilaksanakan.
“Makesta upayakan mandiri, artinya ranting-ranting menjalankannya sendiri, kalau dirasa tidak mampu, baru Makesta gabungan itupun per zona. Misalnya 2-3 ranting bergabung menjadi satu, baru berkenan menjadi satu atau Makesta Raya, jika memang tidak memungkinkan,” tegasnya.
Ia menambahkan, hal ini menjaga agar kelangsungan pengkaderan lebih efektif dan maksimal.
Senada dengan yang disampaikan ketua, wakil ketua bidang pengkaderan Rifki Septian Prayoga juga mengatakan hal yang sama.
“Forum dalam pengkaderan maksimal haruslah diikuti hanya 40 peserta,” terangnya.
Achmad Ulil Albab
