Tingkatkan Cinta Tanah Air, IPNU IPPNU Desa Sidoharjo gelar Study Alam

“Belajar dari kejadian sebelumnya, acara study alam ini dimaksudkan supaya anggota IPNU IPPNU Ranting desa Sidoharjo senantiasa menjadi promotor pergerakan menjaga kelestarian lingkungan”. ujar Muhyi selaku ketua IPNU Sidoharjo.

Bawang , Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Sidoharjo kecamatan Bawang, Batang. selenggarakan kegiatan Study Alam di Wana Wisata Damar Asri Desa Deles Ahad siang (22/9).

Kegiatan yang diselenggarakan dibawah rimbunan pepohonan ini berupa diskusi tentang terkait kelestarian alam dan sosialisasi membuang sampah pada tempatnya, Acara Diskusi dipimpin langsung oleh rekan Abdul Muhyi yang juga menjabat sebagai ketua IPNU ranting desa Sidoharjo.

Menurut Muhyi sapaan akrab beliau, akhir-akhir ini marak terjadi fenomena kerusakan lingkungan seperti kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Penebangan pohon secara liar, pencemaran sungai karena sampah plastik dan limbah berbahaya. Untuk menyikapi hal tersebut supaya tidak terus terjadi perlu ditanamkan sejak dini pemahaman mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. mulai dari hal yang mendasar seperti membuang sampah pada tempatnya.

”Yang sekarang menjadi trending topic adalah fenomena kebakaran hutan di wilayah Sumatra dan Kalimantan. Tentunya kebakaran tidak dapat terjadi dengan sendirinya, melainkan perbuatan dari oknum yang hendak membuka lahan dengan cara yang salah. Akibat dari kebakaran tersebut ialah tingginya polusi udara karena asap yang mengakibatkan gangguan kesehatan pada masyarakat, dan terhambatnya aktivitas masyarakat, selain itu kebakaran hutan merusak ekosistem alam seperti satwa liar dan tumbuhan dilindungi”, Lanjut beliau.

Belajar dari kejadian tersebut beserta akibat yang ditimbulkan, Muhyi menyampaikan bahwa Kesadaran untuk menjaga kelestarian lingkungan sangat perlu dilakukan. mengenal Desa Sidoharjo yang terletak di daerah perhutanan juga sebagian besar masyarakat Sidoharjo kehidupannya masih tergantung pada alam. seperti bercocok tanam, bertani, dan penghasilan pokok dari hasil bumi. Jika alam di Sidoharjo rusak, dapat dibayangkan kerugian yang rasakan oleh warga masyarakat Desa Sidoharjo.

“Belajar dari kejadian sebelumnya acara study alam ini dimaksudkan supaya anggota IPNU IPPNU pada umumnya dan Ranting Desa Sidoharjo pada khususya senantiasa menjadi promotor pergerakan menjaga kelestarian lingkungan” ujar Muhyi.

Kegiatan Study Alam yang dilaksanakan akan sangat berpengaruh kepada pola pikir pemuda dan pelajar terkait kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Karena sejatinya “manusia tak pernah bisa hidup tanpa alam, akan tetapi alam akan tetap lestari tanpa adanya manusia semisal manusia bisa punah” yang bermakna manusia hidup tidak lepas dari alam, selalu berdampingan, dan ketergantungan. Jika alam sudah rusak, dapat di bahangkan kerugian yang dirasakan. Tutup beliau di akhir diskusi.

Fenomena fenomena kerusakan lingkungan seharusnya tidak kembali terulang. Mengingat setiap tahunnya kerugian yang dirasakan akibat kerusakan alam terus meningkat. Bukan hanya menjadi tugas pokok pemerintah saja namun menjaga alam adalah kewajiban bagi seluruh manusia.

________________

Penulis : Zakaria
Editor : Hafedz Mahsun

Kang Rahman

Rahman Jaya

https://www.instagram.com/generasipelajarnu?r=nametag

Manfaat Itu Harus, Tapi Tidak Untuk Di Manfaatkan

Leave a Reply