Sikecil Yang Cinta Tradisi

Tanam kebaikan pasti dapat kebaikan pula ketika kita memanennya nanti. Begitu yang dilakukan oleh para santri di Majlis Ta’lim Baitussalam Desa Kendaldoyong, Pemalang setiap malam Jum’at tiba.

Selepas maghrib di malam jum’at para santri sudah mulai berbodong untuk maulidan bersama di Masjid atau yang biasa disebut (Markhabanan), budaya ini tidak mati ataupun hilang dari kampung ini. Mulai dari anak – anak sampai ibu – ibu semuanya berkumpul membaca maulid bersama di masjid. Tak ada yang istimewa memang jika kita lihat dari segi acara dan sobatannya, tapi yang menjadikan tradisi ini istimewa yaitu rasa kebersamaan yang sangat besar dari masing – masing pribadi yang ada di dalam majlis tersebut.

Tak cukup pada Markhabanan saja, para santri pun melanjutkan kegiatannya setiap habis isya’ yaitu Jam’iyahan. Sangat besar antusias para santri terutama kaum pelajar yang ikut di jam’iyah ini. Mulai anak SD kelas 1 sampai yang sudah Kuliah bahkan sudah bekerja pun ikut bersama untuk berjam’iyahan. Jam’iyah yang berdiri sejak tahun 80-an sampai saat ini masih eksis dan kokoh berdiri guna media berkumpul para santri untuk bertukar fikiran dan bertukar ilmu.

Ada acara di dalamnya yang sangat luar biasa, salah satunya Pembinaan. Yang mana didalam pembinaan ini diisi dengan pelatihan membaca dan menghafal surat Yasin dan Tahlil. Dari hasil pembinaan tersebut pengurus yakin bahwa nantinya para anggotanya dapat memimpin dan mengamalkan bacaan tersebut dimanapun dan kapanpun. Dan alhasil alumni dari Jam’iyah tersebut sampai sekarang bisa menghafal surat yasin dan juga tahlil dengan lancar dan benar.

Dengan tradisi semacam ini yang masih mulai dipelajari oleh anak – anak kecil patutlah diapresiasi dan didukung penuh dalam setiap kegiatannya. Tetapi jika tradisi seperti ini mulai hilang, bagaimana nasib generasi muda yang akan datang? Apakah akan tetap seperti ini atau bubar berantakan tak tau arah? Marilah kita sebagai generasi muda yang hidup di zaman modern ini, jangan sampai kita lupa dan menghilangkan tradisi yang sejak lama ada. Jadilah santri yang cinta tradisi bukan santri yang anti dengan tradisi.

khoirulumam

khoirulumam

Leave a Reply