Perkembangan intelektual dalam diri kehidupan seorang anak remaja harus selalu diimbangi dengan nilai, moral serta akhlak yang baik. Seorang anak yang tidak memiliki hubungan harmonis dengan orang tuanya di masa kecil sangat memiliki kemungkinan besar tidak akan mampu mengembangkan superego yang cukup kuat dalam dirinya, sehingga mereka bisa menjadi orang yang sering melanggar norma-norma etika sosial yang berlaku. Kemandirian serta kematangan moral selalu mengedepankan dalam setiap tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan yang dimiliki seseorang dalam hidup menjadikan diri bisa memiliki akhlak serta sikap secara baik dimasa yang akan datang.
Pengertian anak menurut bahasanya penulis adalah seorang pribadi unik dengan pola dan waktu perkembangan bersifat individual, sebagaimana halnya untuk kepribadian, temperamental, gaya belajar, latar belakang dan pengalaman keluarga. Semua anak memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing, kebutuhan-kebutuhan, dan minat-minat masing-masing; sejumlah mungkin memiliki kebutuhan belajar dan perkembangan yang khusus. Pemahaman tentang keragaman yang luas bahkan terjadi pada anak-anak usia kronologis artinya usia yang dihitung sejak anak itu dilahirkan, hendaknya mengantarkan kita pada kesadaran bahwa usia anak hanyalah sebuah gambaran-gambaran kasar untuk melihat masa perkembangan anak.
Dilansir dari bnn.go.id, moralitas merupakan istilah manusia untuk menyebutkan bahwa manusia mempunyai nilai dan tindakan positif. Kemudian manusia yang tidak memiliki moral disebut sebagai amoral artinya dia tidak mempunyai moral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia yang lainnya. Jadi, secara sederhana moral adalah hal multak yang harus dimiliki oleh sebagian manusia, khususnya dalam diri seorang remaja. Moral dizaman sekarang dapat kita dapatkan melalui transfer knowlegde yang djumpainya di bangku sekolah, perguruan tinggi, majelis perkumpulan keilmuan yang lainnya yang kemudian membaur menjadi proses sosialisasi antara individu satu dengan yang lainnya. Buah dari hal itulah yang pada akhirnya dapat diterima oleh sebagian manusia serta menjadikan lingkungan sekitar nya menjadi lebih menyenangkan dan memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat sekitar
Dalam benak penulis mempertanyakan, ‘’bagaimana kondisi moral remaja pada masa sekarang ?’’ ditengah arus perkembangan teknologi dan informasi yang tiap hari yang cukup kencang. Lalu seperti apakah upaya yang dapat meredam berbagai ketimpangan-ketimpangan perilaku yang sedang terjadi menimpa generasi remaja kita hari ini ?
Dari berbagai sumber artikel atau literature yang lain kiranya telah banyak yang mengulas beberapa upaya yang dapat memperbaiki moralitas remaja terkait dengan pendidikan karakter. Namun penulis ingin berbagi tips agar dapat mencapai indikator terciptanya moralitas yang baik dalam diri remaja, Sebagai berikut :
1. Remaja harus mampu memahami kekurangan dan kelebihan yang ada dalam dirinya sebagai anugerah terindah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang patut untuk disyukurinya.
2. Para remaja mampu berani menunjukkan pemikiran-pemikiran yang cemerlang dan energik yang mampu dan diterima dengan mudah oleh sebagian masyarakat.
3. Remaja harus mampu menunjukan citra yang baik, khususnya dalam hal bersikap dan berbicara sebagai salah satu cara komunikasi yang baik dan santun.
4. Remaja mampu mengaktulisasikan diri dalam setiap kegiatan yang berada ataupun diadakan oleh masyarakat lingkungan sekitar dengan berani tampil sebagai sosok penting yang terlibat dalam sebuah kegiatan tersebut.
Dengan demikian kiranya patut untuk diperhatikan dalam diri remaja-remaja hari ini bahwa krisis moral yang terjadi hari ini atau dimasa depan adalah harus segera ditangani, karena dalam pundak para remaja-remaja saat ini akan memegang peran yang cukup vital dalam perkembangan Indonesia dimasa yang akan datang, So, jadi tanggung jawab dalam diri setiap remaja saat ini harus dimaksimalkan dengan lebih cakap terhadap teknologi dan berbagai sektor untuk lebih siap dengan berbagai tantangan-tantangan yang terjadi dimasa depan.
Oleh: A’ISY HANIF FIRDAUS
