Secangkir Penuh Inspirasi

Terlepas dari gemerlapnya lampu kota dan gemuruhnya suara kendaraan yang menusuk telinga, kelompok pelajar desa yang menamai dirinya sebagai kader IPNU. Hampir mereka setiap malam berdiskusi untuk kemaslahatan umat dan kemajuan organisasi.

Hanya ditemani oleh secangkir kopi hitam dan sepiring mendoan saja yang mereka butuhkan untuk mengganjal rasa lapar ketika berdiskusi malam semacam itu. Kurang kerjaan memang para pelajar itu tetapi mereka tetap mengimbangi dengan kewajiban mereka sebagai pelajar yaitu senantiasa belajar bersama dan saling tukar pemikiran dan diskusi bersama disaat itu pula.

Mereka menamakan kegiatan tersebut sebagai KOPDAR (kopi darat). Eeiitss.. jangan salah sangka dengan nama tersebut, karena dari nama dan kegiatan tersebut tercipta pemikiran – pemikiran yang sangat luar biasa dan tidak akan didapat dimanapun. Sebenarnya tidak ada yang spesial dalam kegiatan semacam itu, dari pukul 22.00 WIB biasanya mereka sampai menjelang subuh baru menyudahi kegiatan tersebut.

Sungguh konyol memang jika dilihat dan difikir oleh orang – orang awam. Apa untungnya begadang sampai pagi dengan secangkir kopi dan sepiring mendoan, toh mereka bisa mendapatkan lebih dari itu jika mereka dirumah masing – masing. Tetapi jangan dianggap remeh mereka para kader IPNU yang suka KOPDAR semacam itu, karena mereka yang suka berkumpul semacam itu rasa kekompakan dan kesetia kawanannya sangatlah tinggi dibanding mereka yang tidak melakukan kegiatan semacam itu.

Sebagai bukti saja dari obrolan ringan KOPDAR ini sudah menghasilkan suatu pemikiran atau gagasan yang sangat bermanfaat bagi para kader dan masyarakat. Jadi apakah salah tingkah mereka pada saat kegiatan tersebut..? mungkin itu tidak, karena dengan hasil dan manfaat yang didapatkan sangatlah banyak dan tidak merugikan untuk siapapun itu.

Jurnalis : @Khoirul Umam

khoirulumam

khoirulumam