Kedungwuni, 7 april 2017 Pimpinan Cabang Kabupaten Pekalongan mengadakan acara “Saresahan Alumni dan Kader IPNU Kab. Pekalongan”,acara ini di mulai pukul 08.30-23.00 yang hadir dalam acara ini,sekitar 80 orang dari perwakilan kade PAC se-kabuoaten Pekalongan dan alumni ketua PC Pekalongan (1962-2017)
Acara di mulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya dan mars IPNU,setelah itu di lanjutkan dengan acara penyerahan penghargaan “Gerakan Pelajar kota santri giat menulis” yang di selenggarakan oleh PC IPNU Kabupaten Pekalongan. Adapun penghargaan tersebut antara lain:Penulis berita tergiat yang di raih oleh rekan Arif Ayusman dari Wonopringgo, penulis artikel baik raih oleh Khairul Anwar dari Tirto serta Untung Mualif dari paninggaran menyabet opini terbaik.
Selanjutnya ,sambuatan dan sharing motivasi dari alumin serta mantan ketua IPNU kab.PEKALONGAN , di mulai dari H Nur Zain Tho`a ketua Pimpinan cabang pertama (1962-1964,1964-1966) beliau berpesan agar IPNU bisa mengambil peran dalam pembangunan di kabupaten pekalongan, dialnjutkan oleh bapak Drs H Shopan Setiawan ketua ke emapat PC IPNU Pekalongan(1979-1985) beliau mengingatkan membuat kegiatan sesui kondisi zamanya untuk menguatkan organisasi .
Semakin malam sarasehan semakin menarik, motivasi selajutnya dari Drs Abdul Munnir ketua ke lima PC kabupaten Pekalongan (1985-1987, 1987-1989) beliau berkeinginan untuk kader IPNU selalu bersemangat dan ikhlas dalam menjalankan organisasi dan berpikir kedepan mau jadi apa. Beliau mendapatkan julukan sang “Pendobrak” karenadi kenal berani mampu memotivasi rekan-rekanya untuk selalu berorganisasi walaupun banyak tekanan dari berbagai kalangan dan beliau berani melepas setatus Pegawai di pemerintahan untuk menjalankan organisasi.
Ketua ke enam bapak H Irwan Abbas (1989-1991) memberikan saran untuk IPNU agar lebih bergerak ke Komisariat-komisariat sedangkan ketua ke tujuh bapak Roziqin Lany (1991-1994) berkata “ berikan ilmu agama yang lebih untuk para kader” . Bapak Abdurahman Nuh selaku ketua ke Sembilan (1997-2000) menginginkan IPNU harus ada perubahan dalam program kerja agar tidak monoton.
Kemudian dari bapak Zahrofi,S.Ag ketua ke sebelas (2003-2005) beliau mengatakan “ keberhasilan seorang pemimpin apabila mampu melahirkan kader yang lebih baik dari dirinya”. Dilanjutkan oleh ketua ke empatbelas Bapak Abdul Adhim (2009-2011)menginginkan agar IPNU lebih serius dalam menggarap media .
Sharing pengalaman dan cerita masa-masa dulu menjadi topik selajutnya dari yang lucu, “nge” hits pada zamanya sampai keadaan organisasi dimulai dari Bapak Ardabili ketua (2008-2009), Yusrol Hafidz Sekretaris (2008-2009), Ahmad Masroni ketua (2011-2014), Abraham Usman Ketua (2014-20016) dan M Atho’ wakil ketua (2014-2016).
Sungguh malam luar bisa bagi kader-kader IPNU di kabupaten pekalongan karena bisa sharing dan berinteraksi langsung terhadap alumni-alumni dalam satu tempat. Acra ditutup dengan saling bersalaman antara kader-kader dengan alumni dan di akhiri dengan foto bersama.
Aji lukmana