Magelang, ipnujateng.or.id – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PW IPPNU) Jawa Tengah menggelar Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan bersama ratusan santri dan peserta konferensi wilayah di Pondok Pesantren A.P.I. Syubbanul Wathon, Secang, Magelang Kamis (15/12) siang.
Nirma Aini Masfufah, Ketua PW IPPNU Jateng menyampaikan kepada rekan dan rekanita supaya tahu dan paham mengenai BPJS Ketenagakerjaan serta hal ini sangat penting untuk dilaksanakan karena sebagai proteksi saat sudah masuk ke dunia kerja. Terangnya.
Dirinya menambahkan, “Minimal informasi ini untuk dibagikan kepada kawan-kawan dirumah atau dikeluarganya untuk bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dengan cara mendaftarkan dirinya,” Imbuhnya.
Rosalina Agustin, Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Kota Magelang memaparkan BPJS di negara Indonesia ini ada 2, yakni Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Adapun kegunaan BPJS Ketenagakerjaan hanya melindungi para pekerja, dan para pekerja tidak hanya mendapat gaji/upah saja namun punya hak juga untuk dapat jaminan sosial. Ucapnya.
Bu Rosa menyampaikan syarat pendaftaran peserta Pekerja Penerima Upah (PU), Pekerja informal (bukan penerima upah/BPU) misal; petani, pedagang online, Pekerja jasa & kontruksi dan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Hj. Nur Nadlifah, S. Ag. MM. Anggota Komisi IX DPR RI mengucapkan Selamat dan sukses atas terselenggaranya konferensi wilayah Pimpinan Wilayah IPNU-IPPNU Jateng semoga terpilih ketua yang membawa manfaat dan maslahat untuk semuanya.
Dalam paparannya beliau menyambut baik upaya ini sebagai bagian dari usaha Negara untuk melindungi warga negara, khususnya pekerja rentan yang apabila muncul risiko dapat berdampak pada kemiskinan dan terhambatnya keberlangsungan hidup bagi keluarganya. Kelompok pekerja rentan ini masih belum tersentuh sepenuhnya oleh manfaat progr
am BPJS Ketenagakerjaan, yaitu Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Pungkasnya.
Pewarta : Hanif
Editor : Faiz