KH. Said agil Siroj atau yang akrab disapa kang Said peringatkan akan pentingnya upacara peringatan hari kematian atau haul dalam acara pengajian akbar dalam rangka Haul Agung Kanjeng Sultan Raden Abdul Fattah Al Akbar Sayyidin Panotogomo ke-514.
Dalam ceramahnya itu kang Said menuturkan bahwa Haul adalah sebuah upaya untuk menghormati sesepuh yang telah mendahului kita. “haul adalah wujud penghormatan kita kepada para pendahulu kita.” Ujar kang said dalam ceramahnya.
Acara pengajian akbar tersebut merupakan puncak acara dari berbagai rangkaian acara Haul yang dimulai sejak minggu lalu yang berisi kegiatan Khitan Tabarukan, kirab, dan sebelas acara lain yang disusun dengan sangat meriah. Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman Masjid Agung Demak atau lebih tepatnya di alun-alun Simpang Enam Demak pada pada Sabtu, 11 maret 2017.
Selain pesan akan pentingnya acara Haul, seperti dalam berbagai isi ceramah kang Said, beliau juga menghimbau kepada masyarakat Demak akan pentingnya menjaga ukhuwah basyariyah (hubungan kemanusiaan) dan ukhuwah wathoniyah (hubungan kebangsaan). Beliau mencontohkan dengan berbagai hal yang terjadi di negara-negara timur tengah.
Senada dengan kang Said, Al-Habib Muhammad Luthfi Bin Ali Yahya yang juga menjadi pembicara dalam acara tersebut juga menyerukan untuk selalu cinta kepada tanah air yang dalam hal ini adalah Indonesia, Habib Luthfi yang juga ditunggu kerawuhannya oleh para pengunjung. “alhamdulillah Habib luthfi bisa rawuh da menambah semarak malam haul di halaman Masjid Agung Demak ini, acara ini berjalan dengan sukses dibuktikan dengan hadirnya ribuan pengunjung baik dari dalam Demak maupun luar Demak.” Kata salah satu panitia yang kami temuai pasca acara.
