IPNUJATENG.OR.ID – Kawasan Masjid Agung Jawa Tengah minggu pagi (26/6) tampak ramai oleh banyak pengunjung. Dari banyaknya pengunjung tak jarang terlihat yang membuang sampah sembarangan. Hal semacam ini dianggap sudah menjadi kebiasaan buruk sebagian masyarakat Indonesia yang kurang memiliki kesadaran akan kebersihan.
Sumarno selaku petugas kebersihan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) menuturkan bahwa para pengunjung MAJT mengenai kebersihan berada ditingkat kesadaran yang rendah. Beberapa pengunjung menyepelekan kebersihan lingkungan karena menganggap hal ini sudah menjadi tanggungjawab petugas kebersihan.
“Dari bis-bis itu kan biasanya satu bis banyak bawa makan juga snack. Iya kalo buang sampahnya ditempat sampah, kalo bercecer kan akhirnya luapan dari sampahnya banyak Mas,” ucap Sumarno. Belum lagi dari masalah internal yaitu partner kerja yang kurang satu karena off atau izin tidak berangkat. Hal ini mempersulit dirinya untuk membersihkan sampah-sampah yang berserakan maupun daun-daun dari pepohonan yang gugur di wilayah MAJT.
“Warisan paling istimewa untuk generasi berikutnya adalah lingkungan yang lestari dan terjaga. Saya hanya bisa berpesan kepada para pengunjung, mohon ditingkatkan rasa kepeduliannya untuk kebersihan, karena wilayah Masjid Agung Jawa Tengah itu tempat religi. Tempat ibadah, dan bukan untuk masjid agung saja tapi dimanapun tempatnya harus jaga kebersihan,” pungkas pria kelahiran Banyumas yang menjadi petugas kebersihan MAJT sejak 2019 ini.
Penulis: Dida Adi Putra