Pemalang, Selasa (25/7) Pelajar NU Petarukan ikut andil dalam perayaan kirab bendera merah putih yang diikuti pula oleh seluruh lapisan BANOM NU beserta masyarakat dan komunitas se kecamatan petarukan. Kegiatan tersebut diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan teks Pancasila yang ditirukan oleh ribuan peserta kirab tersebut.
Pada kesempatan kali ini Kapolsek Petarukan mendapat kepercayaan untuk membuka sekaligus mengawali jalannya kegiatan pawai atau kiram bendera merah putih terebut. Kirab tersebut dilaksanakan dengan berjalan kaki mengelilingi jalan di Kelurahan Petarukan. Untuk menarik perhatian dan simpati dari masyarakat di dalam kirab tersebut turut di ikuti oleh pasukan pendekar silat Pagar Nusa yang menunjukan atraksi-atraksi debus yang memukau pengguna jalan dan masyarakat sekitar, tak kalah dari pagar nusa Komunitas Paguyuban Kemisan (Pakem) juga turut andil dalam memeriahkan kegiatan kirab tersebut dengan menampilkan tarian-tarian modern yang memikat dan membuat takjub masyarakat semua.
“semoga kegiatan ini menjadi embrio dari kegiatan-kegiatan yang lebih besar lagi di kecamatan Petarukan..” ujar Al Habib Muchdor habibi bin assegaf sebagai penyampai sambutan penitia pelaksana kegiatan tersebut. Rangkaian kirab merah putih ini ditutup dengan perayaan maulidunnabi Muhammad SAW pada malam harinya yang diisi oleh Maulana Al habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya (Pekalongan) .
Singkat ujar beliau Al habib Luthfi “Kalau kita pada malam hari dengan khusuk mendengarkan pengajian dan perkumpulan orang-orang sholeh itu masih diperhitungkan oleh bangsa lain yang ingin memecah belah Indonesia”. Dan disambung dengan seruan “Apa kalian Ridho NKRI di pecah bela bangsa lain..?” dengan nada penuh semangat para jamaah menjawab “Tidaakk..!!!”.
Jurnalis : Mahfudin & Khoirul Ummam