PEMALANG, Antusias yang luar biasa ditunjukan para kader IPNU – IPPNU saat mengikuti dialog yang diadakan oleh PAC Petarukan, Sabtu (11/03) di MA Wahid Hasyim Petarukan Pemalang.
Meninggalkan sejenak kemewahan malam minggu yang penuh gempita lampu kota, para kader IPNU IPPNU kecamatan Petarukan ini khusuk dalam forum dialog yang didakan oleh PAC Petarukan dan dalam hal ini mengundang narasumber dari para alumni – alumninya. Acara yang diikuti kurang lebih 150 peserta ini sangat ramai dan mengesankan. Semua peserta asik dalam pembahasan dialog yang mengangkat tema “Pelajar Tempo Dulu, Sekarang, dan Yang Akan Datang”.
Tema yang menarik pada dialog ini, karena dilihat dari situasi kondisi kaum pelajar saat ini sangatlah mencengangkan dan bahkan sangat membahayakan. Khusunya, dialog tersebut lebih menyoroti bagaimana nasib pelajar NU yang saat ini diambang kritis pemikiran akidah dan dasar idiologi Nahdliyin.
Dalam penyampaianya Khasan Makhfud (30) Selaku Alumni mengatakan, “Pelajar dulu dan pelajar sekarang itu sudah sangatlah berbeda salah satunya dari Semangat berorganisasinya. Kalau pelajar dulu tanpa adanya transportasi dan teknologi yang memadai mereka pantang menyerah dalam berorganisasi, tidak seperti sekarang yang serba terkendala dengan kendaraan dan teknologi. Saya berharap pelajar sekarang jangan sampai terpengaruh dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat dan gunakanlah teknologi dengan sebaik baiknya untuk kepentingan organisasi ataupun umum”, terang beliau.
Kusnanto (24) selaku Ketua PAC IPNU Petarukan menegaskan, “Bahwasannya acara dialog ini sangat penting diadakan untuk menjalin keakraban para kader se kecamatan dan juga untuk menjaga supaya tidak terjadi kegagalan faham tentang ideologi nahdliyah ditengah – tengah pelajar NU”.
Kusnanto juga berharap semangat kader bisa terus terjaga sampai masa khidmat berakhir.
“Diharapkan kekompakan dan semangat organisasi seperti ini tidak cukup sampai dimalam ini saja, tetapi sampai akhir masa khidmat terus tergambar di kader – kader IPNU IPPNU Petarukan”, tambah Kusnanto.
Malam peringatan HARLAH ini semakin menarik karena ditutup dengan adanya Api unggun dan pentas kreatifitas dari kader IPNU IPPNU Kecamatan Petarukan.