Semarang – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammmadiyah (IPM) mengadakan pelantikan dan rapat kerja wilayah pada Jum’at (5/5) kemarin. Dalam rangkaian kegiatannya, juga di gelar seminar dengan tema “Membangkitkan Budaya Literasi Dikalangan Pelajar Jawa Tengah”. Hadir sebagai pembicara Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Tengah, Ferial Farkhan I.A, Ketua PW Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sri Nur Ainingsih, Ketua PW Pelajar Islam Indonesia (PII) Jawa Tengah Syakir M.Z, dan Ketua Pengurus Pusat IPM Velandari Prakoso.
Dalam kegiatan kali ini, Ketua Pimpinan Pusat IPM menyampaikan bahwa pelajar hari ini tidak hanya menulis, namun juga harus peduli terhadap lingkungan, karena menjaga lingkungan adalah bagian dari literasi. Dalam pembahasan terkait literasi, Ketua PW IPNU Jawa Tengah yang akrab dipanggil Feri juga menyerukan pentingnya literasi. Feri mengungkapkan pentingnya budaya literasi melalui media digital. IPNU Jawa Tengah memulainya dengan membentuk tim cyber. Senada dengan Feri, Ketua PII Jawa Tengah Syakir MZ juga menyerukan pentingnya literasi.
“Membacalah agar tidak kena hoax. Banyak Fenomena menulis tanpa membaca, yang kemudian bisa menjadi hoax. ” tutur Syakir M.Z kepada hadirin.
Sri Nur Ainingsih, Ketua PW IPPNU Jawa Tengah, juga menyerukan bahwa di IPPNU sendiri pentingnya literasi dalam kaderisasi. Maka dari itu sebelum menginjak jenjang kaderisasi lebih lanjut, dibuatlah kaderisasi non formal yang diisi dengan kegiatan diskusi.
“Hoax merupakan fenomena yang kini marak berkembang. Semakin tinggi budaya membaca pelajar, menjadikan hoax atau informasi palsu ini dapat tertanggulangi dengan baik. Literasi menjadi antisipasi paling baik dalam polemik hoax yang terjadi,” Tambah Ferial Farkhan, Ketua PW IPNU Jawa Tengah di akhir paparannya.
Acara yang digelar di wisma perdamaian ini berakhir dengan komitmen membentuk poros pelajar dengan harapan bisa menjawab persoalan – persoalan pelajar salah satunya mengembangkan budaya literasi. (Birrul Alim/Red)