Pelajar NU Diminta Pertahankan Ajaran Ahlul Sunnah Wal Jamaah Ala Nahdliyah

BATANG, IPNUjateng.or.id – Pelajar yang tergabung dalam ikatan pelajar putra dan putri nahdlatul ulama (IPNU IPPNU) di Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi IAIN Pekalongan diminta untuk menjaga serta mengaplikasikan doktrin nadhlatul ulama yang telah ditetapkan sebelumnya.

Hal demikian ditetapkan oleh Anggota DPR RI Bisri Romly yang juga mantan aktivisi IPNU era 1970-an tersebut, dalam acara Massa Kesetiaan Anggota (Makesta) IPNU IPPNU yang digelar Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi IAIN Pekalongan, di aula balai desa Candiireng, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Senin (1/5).

Menurutnya, selaku pelajar NU memiliki tugas dan tanggung jawab besar. Pasalnya, di era globalisai yang serba terbuka serta membanjirnya informasi melalui media internet berbagai pemikiran keagamaan dengan mudah masuk.

Karenanya, dibutuhkan filter kuat untuk menghadapi era keterbukaan informasi. Beroganisasi melalui IPNU adalah salah satu wadah saling belajar dan menguatkan kapasitas pribadi masing-masing anggota. “Di lingkungan IAIN sendiri komunitasnya juga jamak, mahasiswanya datang dari berbagai laterbelakang ideologi. Maka penguatan ideologi kepada kalangan pelajar NU harus diperkuat, IPNU adalah salah satu wadahnya,” kata Anggota Fraski PKB DPR RI tersebut dalam massa resesnya.

Kalangan pelajar NU, kata dia, juga harus mampu menjawab pertanyaan zaman dan dari kalangan yang mempertanyakan ideologi NU dengan berbagai landasan serta argumentasi ilmiah dan rujukan dari ulama yang jelas. Misalnya, kenapa terjadi perbedaan pendapat dari kalangan Muslim mengenai batalnya wudhu. Aktivis IPNU, lanjut dia, harus bisa menjelaskan mengapa terjadi perbedaan istinbat hukum.

Sementara itu, Hasan mantan aktivisi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur itu menyampaikan mengenai sejarah terjadinya resolusi jihat. Kemudian, mengepa pendiri NU KH Hasyim Ashari mengeluarkan fatwa mempertahankan tanah air adalah wajib. “Peristiwa keluarnya fatwa itu, selanjutnya dikenal dengan peristiwa resolusi jihad,” terangnya.

(Agus Setiawan/CN19/SMNetwork)

 

sumber suaramerdeka.com

fuadamasy

fuadamasy

Leave a Reply