Optimalisasi Peran Pelajar Dalam Pembangunan Pendidikan Nasional

Dewasa ini, jika membicarakan pelajar maka sangat erat kaitannya dengan pendidikan dan tidak bisa dipungkiri bahwa pengoptimalisasian peran pelajar dalam dunia pendidikan amat penting dalam suatu negara, khususnya untuk menciptakan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, cerdas, berkualitas, berintegritas dan berkarakter bijaksana.

Pendidikan merupakan sebuah usaha yang dilakukan secara terencana dan terprogram dengan baik untuk mewujudkan kegiatan pembelajaran pada peserta didik untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian yang baik, kontrol pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang dibutuhkan di masa depan baik untuk dirinya sendiri, masyarakat, bangsa, maupun negara.

Erat kaitannya dengan pendidikan, para pelajar mendapatkan banyak pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai moral, dan tata norma lainnya untuk dapat menunjang keberhasilan hidupnya dan melanjutkan eksistensi dalam bersosial dengan lingkungan dan mengembangkan bakat serta potensi yang dimiliki untuk turut andil pada pembangunan pendidikan di Indonesia. Dengan begitu, berarti pendidikan memiliki keterkaitan yang cukup signifikan dengan pembangunan nasional.

Dikutip dari Ibrahim Mustofa Wa Akhorun menyebutkan bahwa pembangunan adalah tumbuh, bertambah dan berkembang, perkembangan, pertambahan, bertambah dan menjadi banyak; Perihal membangun, proses membangun mencapai kemajuan, perkembangan dan sebagainya; atau menumbuh-kembangkan segala sumber daya yang tersedia agar bertambah menjadi banyak.

Senada dengan pernyataan diatas Helen Alexander, salah seorang pebisnis asal Amerika, menyebutkan bahwa pembangunan (development) merupakan perubahan ke arah yang lebih baik untuk dapat mencakup seluruh sistem sosial, mulai dari pendidikan, ekonomi, politik, infrastruktur, pertahanan, teknologi, kelembagaan, dan budaya.

Tentu, optimalisasi pelajar di era sekarang sangat diperlukan karena pada dasarnya optimalisasi adalah suatu proses dalam melaksanakan program yang telah direncanakan dengan hasil akhir dapat terencana dengan baik guna mencapai tujuan ataupun target sehingga dapat meningkatkan kinerja secara optimal. Maksud dari kata ‘direncanakan’ yakni program-program pendidikan yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

Lalu, Upaya apa agar optimalisasi peran pelajar dalam pembangunan pendidikan nasional bisa tercapai?

Untuk mewujudkan pelajar yang bisa turut andil dalam pembangunan nasional maka harus diwujudkan melalui beberapa pertimbangan, salah satunya peran pelajar yang bisa dilakukan hari ini, yakni belajar terus menerus dan lebih giat untuk terus menyongsong kehidupan di masa depan yang cenderung memiliki pendidikan karakter berbangsa dan bernegara untuk terus mewujudkan pembangunan nasional agar negara Indonesia semakin banyak memiliki karakter pribadi yang baik, arif dan bijaksana untuk kemudian dinyatakan kepada bangsa lainnya. Pencarian ilmu pengetahuan yang sedalam dalamnya agar bisa membangun negara di masa yang akan datang.

Selanjutnya, membentuk pelajar untuk lebih berorientasi pada prestasi, tentu seorang pelajar dengan menjalani hidup secara lebih terencana dan terarah maka akan mempunyai tujuan yang lebih tepat. Biasanya pelajar yang berorientasi pada prestasinya akan memiliki kepribadian yang jauh lebih kompetitif dan berorientasi kepada prestasi terbaiknya. Pelajar akan banyak melakukan berbagai inovasi dalam belajar dan berkomunikasi baik dengan teman-temannya serta secara pemikirannya pun jauh lebih matang dan tepat dalam mengambil keputusan dengan baik.

Pelajar harus dapat mengoperasikan kecanggihan teknologi dengan baik, yakni melalui model pendidikan teknologi informasi berbasis pada sistem jaringan internet. Maka dengan begitu akan menghasilkan orang-orang terdidik yang memiliki kecerdasan intelektual yang baik dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan penelitian serta mengembangkan ilmu pengetahuan untuk menghasilkan terobosan pada teknologi baru. Dengan begitu suatu saat negara Indonesia bukan hanya menjadi konsumen semata, akan tetapi jauh menjadi produsen yang menghasilkan berbagai inovasi baru dan bisa berkompetisi yang mampu bersaing dengan beberapa negara-negara maju.

Terakhir, pelajar saat ini khususnya kader IPNU dan IPPNU harus mampu menerapkan etika moral yang baik serta yang terpenting mampu berpikir kritis adalah salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap pelajar saat ini. Dengan berpikir kritis, maka pelajar tidak mudah terpapar oleh virus provokasi yang bersumber dari berita hoax (berita bohong), dan dapat menyelesaikan masalah dengan baik, serta mencari jalan keluar yang tepat.

Kita sebagai generasi muda penerus Nahdlatul Ulama sepatutnya bangga menjadi bagian dari dari organisasi IPNU dan IPPNU. Teruslah senantiasa berupaya menjadi lebih baik dengan Belajar, semangat dalam berjuang dan Bertaqwa kepada Allah Subhanahu Wa Taala. Dan semoga dimasa depan, Indonesia banyak menciptakan pelajar-pelajar yang mampu memberikan kontribusi secara aktif dalam pembangunan pendidikan nasional.

Oleh: A’ISY HANIF FIRDAUS

A'ISY HANIF FIRDAUS

A'ISY HANIF FIRDAUS

https://ipnujateng.or.id/user/haniffhasyim_25/

Pelajar Nahdlatul Ulama Kota Bawang Merah

Leave a Reply