Mewujudkan Pentingnya Literasi Digital dan Menjaga Kesehatan Mental

 

Hidup disaat seperti sekarang ini kita telah hidup di zaman digital ditandai dengan adanya laju arus perubahan perkembangan teknologi dan informasi yang berkembang sangat pesat. Namun selain mempunyai dampak positif yang bisa kita dapatkan dari adanya era digital ini, perkembangan era digital juga menjadi ancaman yang nyata dan cukup serius serta hadir dan bisa membawa kita terjerumus kepada beberapa hal-hal yang bersifat negatif. Tentu, kita harus bisa menyikapi kondisi ini, serta kiranya perlu kita meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan dengan terus memperkuat literasi digital melalui kecakapan dalam pemanfaatan alat dan media digital yang ada dalam genggaman kita.

Persoalan membaca menjadi sebuah inti keharusan agar dapat mengurai beberapa hal yang akan mengancam diri kita ditengah gencarnya arus perkembangan teknologi era digital. Allah SWT telah menurunkan firman-Nya tentang perintah membaca. Surat Al-Alaq ayat 1-5 adalah ayat yang pertama kali diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW Sebagai ayat yang mengingatkan kepada kita semua untuk dapat melaksanakan membaca, membaca, dan membaca. Membaca di sini bukan hanya membaca secara tekstual saja, akan tetapi membaca yang dimaksudkan yakni mencari informasi huruf, kata, kalimat, paragraf sampai dengan teks. Membaca ini juga bermakna kontekstual, yakni membaca situasi dan kondisi lingkungan serta perkembangan zaman. Pada era digital saat ini, di mana informasi yang beredar di dunia maya sudah cukup berlebihan bahkan perlu disikapi dengan kemampuan membaca dengan cermat dengan bekal literasi digital.

Kemampuan seseorang untuk dapat menyaring informasi ini menjadi ciri dari apakah kita telah bisa memahami dan memiliki literasi digital yang baik atau tidak. Jika ditinjau secara umum literasi digital adalah kemampuan seseorang untuk bisa memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk serta berasal dari berbagai sumber tertentu. Tentunya semakin baik literasi digital yang dikuasai seseorang, maka akan semakin besar peluang untuk selamat dari hal-hal negatif di dunia maya yang kerap menjadi belenggu bagi seseorang serta bisa berimbas pada kehidupan nyata. Sebaliknya, seseorang tidak memiliki kecakapan literasi digital yang rendah, maka akan sangat mudah terprovokasi oleh berita dan informasi yang diedarkan dari oknum ataupun kelompok yang tidak bertanggung jawab terhadap beredarnya berita yang sudah beredar dimana-mana. Allah SWT berfirman:

كَمَآ اَرْسَلْنَا فِيْكُمْ رَسُوْلًا مِّنْكُمْ يَتْلُوْا عَلَيْكُمْ اٰيٰتِنَا وَيُزَكِّيْكُمْ وَيُعَلِّمُكُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَيُعَلِّمُكُمْ مَّا لَمْ تَكُوْنُوْا تَعْلَمُوْنَۗ

Artinya:
“Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul (Muhammad) dari (kalangan) kamu yang membacakan ayat-ayat Kami, menyucikan kamu, dan mengajarkan kepadamu Kitab (Al-Qur’an) dan Hikmah (Sunnah), serta mengajarkan apa yang belum kamu ketahui.” (QS. Al-Baqarah;151)

Terkait derasnya informasi yang beredar, namun kebenarannya masih belum bisa dikategorikan itu informasi atau berita benar. Allah subhanahu wata’ala juga sudah memberikan panduan melalui firman-Nya dalam QS Al-Hujurat Ayat 6:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن جَآءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوٓا۟ أَن تُصِيبُوا۟ قَوْمًۢا بِجَهَٰلَةٍ فَتُصْبِحُوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَٰدِمِينَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”

Merujuk pada sisi fungsi adanya Literasi digital ini, kedepan akan mampu menyelamatkan mental kita dari kecanduan bermedia sosial dan lebih terasah kepekaaanya terhadap apa yang terjadi dan sedang terjadi di sekeliling kita. Kecanduan media sosial bisa menjadikan seseorang tidak peduli pada sekitar alias acuh dengan keadaan. Orang yang jauh didekatkan sementara orang yang dekat malah dijauhkan, kiranya begitu. Seseorang yang memiliki literasi digital yang baik akan mampu dengan bijak menggunakan media sosial sesuai porsinya. Juga akan mampu memilah dan memilih informasi dan menjaga kesehatan mental dari pengaruh informasi yang berkategori tidak benar atau hoaks. Literasi digital akan mampu mengingatkan seseorang untuk selalu berhati-hati dan menjaga keamanan diri dan orang lain terutama dari tindak kejahatan digital.

Semoga kita terus diberikan kewarasan melek informasi digital serta kesehatan yang bisa digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat khususnya kesehatan mental kita.

Saya tutup tulisan sederhana ini dengan qoute berikut:

“Mampu menjadi diri sejati Anda adalah salah satu komponen terkuat dari kesehatan mental yang baik.” – Dr Lauren Fogle Mercy

A'ISY HANIF FIRDAUS

A'ISY HANIF FIRDAUS

https://ipnujateng.or.id/user/haniffhasyim_25/

Pelajar Nahdlatul Ulama Kota Bawang Merah

Leave a Reply