Kaliwungu,Kudus – Untuk memeriahkan dan sekaligus menjaga tradisi NU dalam pembukaan KONFERANCAB (Konferensi Anak Cabang) ke XVII, PAC IPNU bersama IPPNU Kaliwungu menyelenggarakan gebyar Sholawat bersama Habib Ali Zainal Abidin Assegaf (Pekalongan) dan KH. Haroen Rosyid yang dimeriahkan oleh grup rebana AZ-ZAHIR (Pekalongan) di lapangan Desa Gedungdowo Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus pada Jum’at 11 Agustus 2017 pukul 19.00.
Setelah sholat isya’ acara dimulai, ratusan IPNU IPPNU se-kecamatan Kaliwungu sudah memadati lapangan dan kompak memakai pakaian bernuansa putih dengan membawa bendera kecil yang ada logo IPNU IPPNU. Semakin larut, semakin banyak pengunjung yang hadir dan memadati semua sudut lapangan desa gedungdowo.
Ketua PAC IPPNU Kaliwungu merasa senang dan berterimakasih kepada semuanya yang telah mendukung dan menyukseskan acara KONFERANCAB yang dibuka dengan Gebyar Sholawat. Dalam sambutannya, rekanita Arin Annisatus Sayyidah (Ketua PAC IPPNU Kaliwungu) mengungkapakan bahwa “KALIWUNGU adalah KAMI”, dari ungkapan itu bisa dibuktikan dengan keberhasilan PAC Kaliwungu dengan adanya Pimpinan Ranting di setiap Desa Se-Kecamatan Kaliwungu, 3 Komisariat tingkat MTs dan 3 Komisariat tingkat MA yang aktif dan selalu mengindahkan intruksi dari PAC.
“Inilah wujud kami untuk merajut Kebhinikaan dalam mengukuhkan NKRI” ucapnya.
PC IPPNU Kabupaten Kudus juga diberi kesempatan untuk memberi sambutan dalam pembukaan KONFERANCAB ini. Dalam sambutanya rekanita Khotimatus Sa’adah (ketua PC IPPNU Kudus) sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarkan PAC IPNU IPPNU Kaliwungu yang dinahkodai rekan Muklis Hermawan dan rekanita Arin Annisatus Sayyidah, Dalam sambutanya juga menyelipkan kalimat-kalimat tentang permasalahan pendidikan di Indonesia yang lagi ramai dibicarakan.
“Sesuai Intruksi PBNU tentang FDS (Full Day School), bahwa PC IPNU IPPNU Kudus secara jelas dan tegas menolak FDS. Karena FDS hanya akan membebankan pelajar dengan terus belajar di sekolah dan banyaknya tugas-tugas di rumah. Akibatnya akan menghilangkan dan mungkin akan menghapus eksistensi madrasah dan pesantren.” Ungkapnya.
dalam sambutan itu pula ketua PC IPPNU menginformasikan bahwa tgl 18 Agustus akan melakukan aksi di alun-alun Kudus untuk menyampaikan penolakan penerpan FDS di Indonesia, khususnya di Kudus.
Acara ini pula tidak cumin dihadiri IPNU IPPNU dari Kudus tapi juga dihadiri pengurus PR,PK,PAC, PC tetangga di sekitar Kabupaten Kudus, seperti Pengurus PR dan PC IPNU dari Kabupaten Jepara, adapula pengurus PR,PAC, PC IPNU dari Kabupten Demak dan dari Kabupaten lainnya.
Akhir acara, panitia dan semua pengurus PAC IPNU IPPNU Kaliwungu tidak langsung pulang, melainkan bersih-bersih lapangan yang penuh dengan sampah pengunjung. Maksudnya juga untuk persiapan acara sabtu pagi, yaitu KONFERANCAB ke XVII yang menjadi puncak acara ini.
M. Choirul anwar/MCA