Bulan Rajab masuk kedalam salah satu dari ke-empat bulan Asyhurul Haram yang sangat dimuliakan Allah SWT. Maksud bulan Asyhurul Haram adalah bulan yang mulia. Sejarah mula adanya penamaan bulan Rajab berawal pada zaman Jahiliyah, di mana masyarakat Arab pada saat itu mengharamkan peperangan dan mereka lebih cenderung memiliki ritual-ritual penyembelihan serta memberi makan orang-orang sebagai bentuk kemuliaan.
Namum setelah agama Islam mulai berkembang perlahan Rajab semakin dipertegas dengan banyaknya wahyu yang turun di bulan itu. Salah satu momentum penting yang terjadi di bulan Rajab adalah Isra’ Miraj Nabi Muhammad Sallalahu Alaihi Wassalam dan diperintahkannya wahyu salat lima waktu.
Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW
Isra Miraj adalah peristiwa penting dalam Islam yang mengisahkan tentang perjalanan rohani Nabi Muhammad SAW dari Kejadian yang berlangsung pada 27 Rajab di tahun kedelapan kenabian ini merupakan peristiwa perjalanan suci Nabi Muhammad SAW. Dilakukan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Palestina, hingga naik ke Sidratul Muntaha di langit ke tujuh dalam satu malam. Serta umumnya, Isra Miraj diperingati setiap tanggal 27 Rajab tahun Hijriah.
Puasa Rajab
Rajab merupakan salah satu bulan dari 4 bulan haram atau suci, yakni, Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab. Tanggal 1 Rajab 1444 H bertepatan dengan Senin, 23 Januari 2023 dalam kalender Masehi. Artinya, mulai hari senin ada banyak amalan bulan Rajab yang bisa kita kerjakan.
Orang yang puasa pada hari pertama bulan rajab, maka dihapuslah dosanya setahun yang lalu, pada hari kedua akan dihapus dosanya sebulan yang lalu, dan hari ketiga akan dihapus dosanya seminggu yang lalu.
Puasa di bulan Rajab merupakan ibadah yang dianjurkan dalam Islam. Pasalnya, kita dianjurkan untuk melaksanakan berpuasa sunah pada bulan-bulan agung menurut agama sebagaimana dalam keterangan Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain.
Berikut niat puasa Rajab, di malam harinya kita bisa melafalkan niat puasa Rajab sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Artinya: Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.
Orang yang ingin berpuasa sunah Rajab di siang hari tetapi tidak sempat melafalkan niat dan berniat puasa di malam harinya boleh menyusul pelafalan niat dan memasang niat sunah puasa Rajab seketika itu juga. Memang untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Doa saat Memasuki Bulan Rajab sebagai bulan yang amat sangat mulia, Rasulullah SAW telah memberi contoh untuk banyak-banyak membaca doa. Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkâr yang diterbitkan Darul Hadits, Kairo, Mesir menyebutkan bahwa doa yang dibaca Rasulullah saat memasuki bulan Rajab adalah:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya: “Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.”
Bersedekah
Bulan Rajab mengandung nilai-nilai luhur yang dapat diperoleh mereka yang berniat bersungguh-sungguh meraihnya. Meraih rahmat tanpa ada bala, meraih kemurahan Allah dan meraih kebaikannya yang tak akan pernah kering. Sulthanul auliya Syaikh Abdul Qadir al-Jailani menerangkan dalam kitabnya Al-Ghunyah bahwa kata Rajab terdiri dari 3 huruf ra’-jim-ba’. Masing-masing memiliki arti. Ra’ mengandung nilai rahmatullah, jim mengandung nilai juudullah, dan ba’ mengandung nilai birrullah.
Memperbanyak Istighfar Memohon ampunan
Bulan Rajab adalah bulan pengampunan. Imam Ja’far ash Shadiq meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Rajab adalah bulan pengampunan bagi umatku, maka perbanyaklah beristighfar di bulan ini, karena Ia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Bulan Rajab dijuluki dengan al Ashab (pelimpahan) karena pada bulan ini terdapat rahmat Allah yang dilimpahkan kepada umatku. Sehingga perbanyaklah mengucap,
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَ أَسْأَلُهُ التَّوْبَةَ
Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah dan aku meminta kepada-Nya agar diterima taubatku.”
Rasulullah SAW menganjurkan untuk beristighfar sebanyak 70 kali di siang hari dan 70 kali di malam hari,
Semoga kita senantiasa mengharapkan niat dan itikad baik yang patut menjadi perhatian bagi kita semua. Khususnya dalam memohon panjang umur, yaitu niat beramal saleh dan memperbaiki diri untuk mengisi umur yang tersisa sehingga dapat berjumpa di bulan Ramadhan yang penuh berkah. Aaaminn Yaa Robbal alamin.
Wallahu a‘lam.
Oleh: A’ISY HANIF FIRDAUS