Demak, demak.ipnujateng.or.id
Memeriahkan Ramadhan bukan hanya dengan berburu kuliner untuk berbuka puasa atau ngabuburit, dan juga bukan hanya dengan ramainya suara petasan .Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan penuh ampunan. Dimana dalam bulan ini semua umat islam berlomba-lomba mencari berkah dan meningkatkan ibadahnya. Mereka semua mempunyai cara sendiri dalam memeriahkan bulan suci ramadhan, seperti halnya MWC NU dan Pengurus Anak Cabang Ansor Kecamatan Gajah, yang memeriahkan Ramadhan dengan mengadakan program Tarling atau tarawih keliling.
Sudah tiga kali Ramadhan kegiatan Tarling dilaksanakan oleh MWC NU dan Pengurus Anak Cabang Ansor Kecamatan Gajah, Tarling ini merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan MWC NU Gajah beserta Banom. Terhitung mulai tahun 2017,2018, dan sekarang 2019. Pada tahun pertama kegiatan Tarling ini dilaksanakan di seluruh desa yang ada di kecamatan Gajah, seluruhnya ada 18 desa. Namun, hal tersebut kurang begitu efektif, karena mayoritas pengurus MWC NU adalah para kyai atau imam mushola maupun imam masjid. Jadi, kalau tarling dilaksanakan di 18 desa kiranya memberatkan. Kemudian MWC NU dan Pengurus Anak Cabang Ansor Kecamatan Gajah memutuskan untuk tarling diadakan secara bergilir pada tahun ke tahun. Akhirnya pada tahun kedua tarling hanya dilaksanakan di 4 desa di kecamatan Gajah. Pada tahun ketiga ini tarling juga hanya dilaksanakan di 4 desa meliputi Dukuh Rejosari (Desa Kedondong), Desa Surodadi, Desa Tambirejo, dan Dukuh Tanjungkamal ( Desa Mlekang).
Kegiatan tarling ini diawali dengan sholat Isya’ berjamaah kemudian dilanjut dengan Ibadah Sholat Tarawih bersama oleh jajaran pengurus MWC NU dan Pengurus Anak Cabang Ansor Kecamatan Gajah, beserta masyarakat sekitar yang antusias dan penuh semangat dalam menjalankan ibadah Sholat Tarawih. Untuk susunan acara pada kegitana tarling itu dimulai dengan sambutan tuan rumah atau kepala desa, kemudian sambutan pihak MWC NU, dilanjutkan dengan Mauidhoh hasanah oleh Syuriah MWC, selanjutnya do’a, dan yang terakhir penutup. Pada kesempatan kali ini tarling atau tarawih keliling diadakan di Masjid Jami’ Baitul Makmur Dukuh Tanjungkamal Desa Mlekang . Selasa, 21 Mei 2019.
Jajaran pengurus MWC NU dan rombongan Pengurus Anak Cabang Ansor Kecamatan Gajah beserta masyarakat sekitar sangat khusuk dalam beribadah. Masjid yang masih dalam proses renovasi ini mempunyai desain arsitektur yang apik sehingga diharapkan akan lebih menambah kenyamanan masyarakat sekitar dalam menjalankan ibadah dan mengumpulkan amalan-amalan yang mulia dengan lebih iklas dan bersemangat mencari Ridho Allah SWT.
Mauidhoh hasanah disampaikan oleh Syuriah MWC NU Gajah, Bapak Kyai Fauzan Adzim tentang Nuzulul Qur’an. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang di dalamnya berlimpah beberapa nikmat, Al Quran pertama kali diturunkan pada bulan ini dan pada bulan ini pula turunnya anugerah “ lailatul qadar”. Ketika kita ingin sukses dunia akhirat, Al Quran harus selalu ada di depan kita dan memandu seluruh amal kita. Dengan adanya mauidhoh hasanah ini menambah wawasan dan pengetahuan para jamaah yang hadir dalam majlis tersebut. Acara ditutup dengan do’a akhir majlis oleh Bapak Ali Marzuki dan dilanjutkan mushafahah bersama dengan para jamaah dan pengurus MWC NU serta takmir masjid, dan Pengurus Anak Cabang Ansor Kecamatan Gajah.
“Dengan diadakannya tarling ini merupakan hal yang sangat positif bagi Banom NU kecamatan Gajah khususnya, karena di majlis tersebut kita semua dapat duduk bareng dan sharing antar Banom baik MWC NU, Muslimat Ansor Fatayat ataupun IPNU IPPNU. Dan dengan kegiatan tersebut Banom NU bisa lebih dekat dengan masyarakat dan masyarakat pun juga tahu program kegiatan dari Banom NU Gajah, dan berharap masyarakat desa bisa mendukung penuh kegiatan yang diadakan oleh Banom NU terkhusus IPNU IPPNU” Ujar Ketua PAC IPNU Gajah Muhibatul Ikhsan (Sabtu/5/2019)
Tujuan diadakan Tarling sendiri disampaikan oleh Ketua Tanfidziah MWC yaitu utuk menjalin silaturahmi dan bersyiar atau dakwah. Dan yang paling khusus itu untuk mengaktifkan kembali semangat para tokoh NU di desa sekecamatan Gajah. Karena memang diketahui bahwa 3 desa diantaranya itu dari kepengurusan NU-nya Ansor, IPNU IPPNU nya sedang fakum atau bahkan belum ada kepungurusan. Dengan adanya kegiatan ini para generasi muda asset bagi NU harus tetap bersemangat menyebarkan syariat islam yang berlandaskan Ahlusunnah Waljamaah. (Arum Fatmawati)