Wonosobo- Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Provinsi Jawa Tengah telah usai mengadakan Latihan Instruktur (Latin) dan Training of Trainer (TOT) pada 22- 24 September 2017. Kegiatan Latin kali ini diadakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Wonosobo dengan jumlah peserta kurang lebih 80 orang. Peserta tersebut merupakan kader terbaik IPNU dan IPPNU yang dikirimkan oleh Pimpinan Cabang IPNU dan IPPNU se Jawa Tengah.
“Latin dan TOT diadakan sebagai bentuk ikhtiar pengkaderan di Jawa Tengah. Pelatihan ini kami upayakan guna menyiapkan instruktur handal dalam proses pengkaderan di masing- masing cabang. Nantinya, instruktur yang telah dilatih akan kembali diterjunkan dalam setiap bentuk pengkaderan di cabang asalnya, termasuk sasarannya adalah mengkader pelajar yang ada di sekolah negeri,” Tutur Ferial Farhan Ibnu Ahmad, Ketua Pimpinan Wilayah IPNU Provinsi Jawa Tengah.
Selama ini, tambah Ferial, fokus kaderisasi di sekolah negeri memang dirasa masih kurang. Ditambah lagi sumber daya manusia yang dimiliki IPNU dan IPPNU Jawa Tengah yang kebanyakan merupakan santri maupun pelajar ma’arif, menjadikan kaderisasi di sekolah negeri kurang tersentuh. Keadaan ini menjadikan PW IPNU dan IPPNU Provinsi Jawa Tengah ber ikhtiar dengan mengadakan Latin dan TOT bersama.
“Harapan kami, setiap instruktur dan trainer nantinya juga dapat menjaring kader- kader yang ada di sekolah negeri. Penjaringan kader bagi organisasi anti NKRI marak sekali terjadi di sekolah negeri, dan ini menjadi keprihatinan bagi PW IPNU dan IPPNU Provinsi Jawa Tengah. Menyikapi hal tersebut, kami harus mengupayakan agar pelajar di sekolah negeri tidak terjaring organisasi anti NKRI dengan mengikuti kegiatan IPNU dan IPPNU yang dilandasi semangat kebangsaan dan bernegara,” Tambahnya.
