Kudus – Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama bersama Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kabupaten Kudus menyelengarakan Audiensi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kudus (20/06).
Bertempat di Aula KPU kab. kudus acara tersebut disambut dengan baik oleh ketua Komisioner KPU Mohahammad Chanafi dan seluruh jajarannya. Dalam silaturrahm tersebut membicarakan mengenai peran pelajar dalam menolak politik uang (money politic). Karena pelajar adalah pemilih pemula yang harus diberi pengetahuan tentang pemilu. Sehingga dapat memberikan kontribusinya dalam pemilihan Bupati dan pemilihan legislatif yang diadakan secara setentak diseluruh Indonesia.
“Pelajar sekarang adalah pelajar yang cerdas. Pelajar harus diberi pengetahuan dini mengenai politik. Karena pelajar adalah pemilih pemula kita beri pengetahuan supaya dampak dari money politic yang merugikan dirinya. Target kita adalah penghapusan money politic yang sudah mengakar dimasyarakat sehingga susah dihapuskan. Kami mencoba menghapus statment tersebut, sehingga target kita adalah money politic bisa terhapuskan dalam dunia pilkada.” Tutur Chanafi selaku ketua Komisioner KPU Kab. Kudus.
“Kami menghimbau agar pelajar yang notabennya adalah pemilih pemula, supaya bisa menkokohkan pendirian dan jangan terperdaya dengan money politic yang ada. Disamping melalui forum-forum dari ranting satu hingga ranting yang lainnya, kami juga akan mensosialisasikan mengenai bahaya dari money politic melalui media. Mulai dari media Instagram, Facebook, Website dan yang lain.” Imbuh Wahyu Saputro selaku ketua PC IPNU Kudus.
Acara tersebut diakhiri dengan buka bersama yang diikuti oleh seluruh jajaran komisioner KPU dan staf-stafnya. (Musthofa Art)