Kirab Budaya Meriahkan Harlah NU Di Parakan

Temanggung – 27 Februari 2022

Untuk memeriahkan Harlah Nahdlatul Ulama MWC NU Parakan mengadakan “Pekan Harlah NU”

Dalam satu pekan MWC NU Parakan mengadakan banyak acara-acara yang sangat menarik sesuai agenda yang tertera seperti lomba mewarnai, mujahadah, donor darah, pentas seni budaya, kirab budaya keliling kota parakan dan malam puncaknya diselenggarakan sholawat akbar bersama Habib Husein Muhammad Bafaqih.

Salah satu acara yang sangatlah menarik adalah kirab budaya dengan diikuti seluruh Banom NU Parakan dan kelompok seni budaya dengan antusias dan berlangsung meriah pada Minggu pagi (27/02/2022).

Sesuai jadwal acara berlangsung mulai pukul 08.30 WIB, usai apel dilapangan Desa Wanutengah dilanjutkan kirab keliling Kota Parakan yang akan finis di Ex Pendopo Kawedanan diberangkatkan langsung oleh beliau KH. M. Thobiq selaku Rois Syuriah MWC NU Parakan dalam sambutannya beliau menuturkan harapannya acara yang meriah ini dapat dilaksanakan ditahun-tahun kedepannya.

“Terimakasih bagi seluruh Banom NU dan seluruh kelompok seni budaya yang ikut serta menyukseskan kirab budaya ini, saya harap ditahun-tahun kedepannya acara ini dapat diselenggarakan kembali dan lebih meriah lagi” Tuturnya.

Kirab diawali dengan mobil Banser X 22 E Parakan diikuti drum band Banser, mobil para kyai, liong dari Klenteng Parakan, andong Muslimat dan Fatayat, GP Ansor dengan sepeda motor jadulnya, topeng ireng Perwira Rimba, pencak silat PP. Bambu Runcing, IPNU IPPNU dan dibarisan paling belakang diikuti mobil NU Care Lazisnu.

Disepanjang jalan warga Parakan dengan antusias menyaksikan kirab seni budaya tersebut. Dengan sangat meriah kirab budaya tak menghambat lalulintas karena sudah dikondisikan Balantas dan Satlantas Polsek setempat.

Sekaligus memeriahkan Harlah NU tapi kirab budaya juga diharapkan bisa memperkenalkan kesenian-kesenian yang ada di Parakan agar lebih dikenal. “kami para pelaku seni berharap dengan diselenggarakan kirab budaya ini bisa memperkenalkan kesenian jaran kepang dari desa kami” tutur Wayono pelaku seni dari Turonggo Mudo

Diharapkan atas terselenggaranya kirab budaya ini dapat memikat hati masyarakat bahwasanya NU hadir untuk merawat dan menjaga kerukunan ditengah keberagaman seusai dengan tema Harlah NU 96

“Merawat Jagat, Membangun Peradaban”

Pawarta: Umam Jumardi

Leave a Reply