Pembukaan Kongres IPNU XX dan IPPNU XIX dilaksanakan di Gedung Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur (12/7/2022).
Dengan mengusung tema Akselerasi Pelajar Untuk Indonesia Maju dan Bersama Pelajar Putri, Bersama Pulih Kembali.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf menyampaikan pada sambutannya, berharap rekan-rekanita sudah seharusnya membutuhkan gerakan sosial yang mampu berperan secara strategis dan efektif.
Sebagai salah satu Badan Otonom NU, IPNU-IPPNU telah memposisikan dirinya sebagai organisasi yang telah aktif berinvestasi memberikan pemberdayaan pelajar dan santri, terutama dalam hal pencerdasan pola pikir, penanaman sikap kritis, dan pembelajaran kepemimpinan seiring dengan khittah tarbawiyah yang telah diwariskan oleh organisasi induknya, yakni Nahdlatul Ulama.
“Alangkah baiknya jika sistem pengkaderan dalam IPNU-IPPNU sebaiknya lebih diperhatikan lagi dengan lebih berani untuk memberikan prestasi-prestasi untuk kemajuan Nahdlatul Ulama”, pungkasnya.
Menteri Polhukam, Prof. Mahfudz MD menyampaikan beberapa point amanat dari Presiden Ir. Joko Widodo karena berhalangan hadir beliau menjelaskan point tentang penjabaran Indonesia Maju dan juga Indonesia Emas yang akan berlangsung pada tahun 2045 mendatang.
Selanjutnya, Prof. Mahfudz MD berpesan dalam sambutannya agar IPNU IPPNU dapat secara bersama-sama menyukseskan Indonesia emas, merdeka, adil dan makmur.
Acara pembukaan ini juga dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf, Menteri Agama yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor H Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Polhukam Prof. Mahfudz MD, Prof. KH. Asrorun Niam (Deputi Kemenpora), H. Hilmy Muhammadiyah (Ketua Majelis Alumni PP IPNU), H. Abdullah Azwar Anas (ketua PP IPNU 2002-2003) sekaligus Ketua LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah). (Hanif)
