Jepara – Pelatihan administrasi dan organisasi sangat diperlukan agar semua anggota IPNU-IPPNU khususnya, bisa memahami cara mengelola organisasi dengan baik. Hal ini disampaikan Taufik Hidayat dalam acara yang bertajuk “Menumbuhkan Jiwa Organisatoris dan Mengembangkan Kapasitas Diri untuk Sukses Berorganisasi” yang digelar Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Kelet. Acara pelatihan manajemen dan administrasi organisasi ini dilaksanakan pada Rabu (15/2) lalu di Aula Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Desa Kelet Kecamatan Keling Kabupaten Jepara.
Ia menambahkan, baik yang berkaitan dengan struktur organisasi, visi misi organisasi, tanggungjawab pengurus terhadap organisasi dan masyarakat, serta sikap maupun perilaku yang harus dijaga oleh pengurus organisasi. Lebih lanjut ia menghimbau kepada para pemimpin organisasi agar meneladani serta memiliki jiwa kepemimpinan seperti Ki Hajar Dewantara.“Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.
Acara yang digelar bersamaan dengan momen pilkada serentak ini tidak hanya diikuti pengurus serta kader dari ranting Keletsaja, namun peserta datang dari beberapa ranting tetangga. Semisal Tulakan, Blingoh, Banyumanis, Tunahan serta Tempur. Tak kurang sekitar 60 peserta antusias memenuhi tempat pelatihan di Jalan Raya Pati – Jepara ini.
Peduli organisasi
“Kegiatan ini terselenggara sebagai bentuk kepedulian kami sebagai kader muda NU terhadap perkembangan organiasasi, khususnya untuk Pimpinan Ranting kami sendiri,” ujar Siti Nur Jannah Ketua Panitia penyelenggara kegiatan.
Ia menambahkan, manajemen dan pengadministrasian yang baik akan memberikan dampak positif terhadap eksistensinya sebuah organisasi, termasuk IPNU dan IPPNU.
Nursiyah, Ketua Fatayat NU Ranting Kelet mengatakan, ini adalah langkah yang baik untuk keorganisasian, karena bisa memberikan dorongan terhadap kader-kader muda IPNU-IPPNU untuk selalu istiqomah dalam melakukan perjuangan dalam menjaga organisasi serta tradisi NU.
“Pelatihan seperti ini sangat diperlukan, supaya kegiatan IPNU-IPPNU tidak monoton dalam hal keagamaan semata, banyak bidang yang harus disentuh seperti pengakaderan, pendidikan, sosial,” pungkasnya.
