Jakarta-ipnujateng.or.id
Perhelatan Musyawarah tertinggi di Organisasi Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) telah selesai. Hasil Kongres XX IPNU di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta menetapkan Muhammad Agil Nuruzzaman sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) masa khidmah 2022-2025, Selasa (16/08/2022)
Kongres XX IPNU yang mengusung tema ‘Akselerasi Pelajar untuk Indonesia Maju’ ini diikuti sebanyak 24 pimpinan wilayah dan 361 pimpinan cabang IPNU se-Indonesia. Masing-masing Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Cabang mengutus dua orang perwakilannya untuk menjadi peserta dalam permusyawaratan yang dihelat tiga tahunan itu. Dengan demikian, total suara dalam pemilihan ketua umum IPNU sebanyak 385.
Pada putaran pertama proses Pemilihan Ketua Umum PP IPNU, Agil mendapatkan 137 suara. Ia unggul atas lima calon ketua umum lainnya yakni Agus Suherman Tanjung (90), Husni Mubarak (0), Muhammad Ishomuddin Haidar (0), Sulkifli Azis (98), dan Aufar Hadi (60).
Kemudian di putaran kedua yang diikuti tiga kandidat yang lolos dengan suara tertinggi di putaran pertama, Agil memperoleh suara sebanyak 309. Perolehan tersebut mengungguli calon ketua umum lainnya, yakni Sulkifli Azis yang memperoleh 76 suara dan Agus Suherman Tanjung dengan 0 suara. Dengan demikian, Agil Nuruz zaman mencatat sejarah baru dan ditetapkan sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) masa khidmah 2022-2025.
Rekan Agil sapaan akrabnya siap membawa visi IPNU Inklusif, Produktif, dan Prestatif. Hal itu sebagai sebuah manifestasi slogan IPNU yakni back to school dan back up to school.
Dirinya akan mengembangkan fokus kegiatan di grassroots dan memperkuat komisariat-komisariat di sekolah yang menjadi suplai kaderisasi IPNU di masa mendatang.
Dalam mensukseskan visi tersebut, Kader IPNU asal Jateng ini telah menyiapkan enam misi. Misi pertama Agil Nuruz Zaman, melakukan penguatan ideologi Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) An-Nahdliyah di semua tingkatan organisasi, khususnya di akar rumput. Agil menganggap bahwa ideologisasi komisariat itu sangat penting terutama khususnya di sekolah-sekolah umum negeri.
Misi kedua, mengembangkan IPNU sebagai organisasi yang modern dengan berbasis riset dan digitalisasi, serta mendayagunakan potensi kader dan anggota secara maksimal.
Ketiga, Agil ingin IPNU ke depan dapat melakukan kaderisasi menyeluruh, merata, sesuai jenjang masing-masing untuk meningkatkan kualitas kader.
Keempat, optimalisasi peran Pimpinan Komisariat sebagai tahap kaderisasi awal anggota dengan menyiapkan skema kaderisasi berjenjang khusus Pimpinan Komisariat. Agil merasa hal ini menjadi sangat penting karena IPNU harus hadir di sekolah-sekolah dan madrasah sebagai komisariat.
Misi kelima dari Agil Nuruz Zaman ialah penegasan kembali Corps Brigade Pembangunan (CBP) sebagai gerakan kepanduan. Kemudian yang terakhir atau keenam, penguatan peran IPNU dalam upaya konseling dan advokasi pelajar.
Dengan demikian, Mari kita sukseskan bersama serta panjatkan doa atas jabatan yg diemban Rekan Agil, semoga menjadi pemimpin baru yang amanah dalam menahkodai PP IPNU mulai dari level pusat hingga komisariat agar bisa amanah dan adil terhadap semua urusan dan hajatnya.