Purbalingga, 2019- Kepala SMA Maarif Karangmoncol membiarkan 208 siswanya kehujanan dalam Upacara Pembukaan Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA) Pimpinan Komisariat (PK) IPNU-IPPNU SMA Ma’arif Karangmoncol. Hujan yang telah lama dinanti setelah kemarau panjang tak disangka-sangka turun mengguyur dalam momen pengkaderan IPNU-IPPNU ini. Toyibah S.Kom selaku Kepala Sekolah juga mengajak seluruh panitia dan jajaran dewan guru untuk ikut serta turun ke dalam lapangan upacara pembukaan ini agar turut merasakan guyuran hujan seperti yang siswa-siswinya rasakan pada Sabtu (3/11) pagi.

Tidak hanya itu, Ketua Pimpinan Cabang (PC) LP Maarif yang pada hari itu diwakilkan oleh Bapak H. Mas’ud,S.Pd serta Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU-IPPNU Kabupaten Purbalingga, Rekan Azis Aneko Putro serta rekan-rekanita pengurus lainnya juga turun ke lapangan. ”Hujan tidak menjadi halangan. Seperti syair lagu Subhanul wathan, siapa datang mengancammu kan binasa dibawah dulimu. Hujan ini menjadi penggerak bagi kita semua untuk tetap semangat menjaga negara kita dari berbagai ancaman” ucap H. Mas’ud dalam sambutannya. Begitupun dengan sambutan Azis aneko putro, Ketua Pimipinan Cabang (PC) IPNU-IPPNU Kabupaten Purbalingga memberikan semangat dan keyakinan pada peserta untuk bisa menjadi siswa dan kader yang berkualitas agar lebih mampu mengeksiskan NU dimasa yang akan datang.

Makesta perdana di SMA Maarif karangmoncol tersebut diikuti bukan hanya dari satu tingkatan kelas melainkan seluruh siswa mulai dari kelas sepuluh sampai kelas dua belas dengan total sejumlah 208 siswa. Dari momen tersebut menjadi suatu tanda bahwa pelajar-pelajar yang berada di naungan Lembaga Pendidikan ma’arif NU sudah siap untuk mengeksiskan Nahdlatul Ulama melalui Badan Otonom NU yakni IPNU-IPPNU meskipun akan banyak halangan dan rintangan yang menghadang.

Hujan di Acara Makesta ini adalah bukti bagaimana semangat kepelajaran dan ghirah pengkaderan harus terus berkobar dimanapun, kapanpun dan bagaimanapun situasi yang dihadapi. Karena pelajar dimasa mendatang akan menghadapi masalah yang sangat kompleks, maka dari itu pelajar harus senantiasa dididik untuk tidak lemah, seperti halnya momen makesta ini. (WWN)

Penulis: Tania Rahayu
Editor: Nur Rohmah Sri Rezeki

adminipnujat

adminipnujat

Leave a Reply