PW NU JATENG HADIRI PEMBUKAAN KONFERCAB PC NU XIV KOTA TEGAL
Jul 22, 2024
Tegal, ipnujateng.or..id - Pengurus Wilayah (PW) Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah menghadiri pembukaan Konferensi Cabang (KONFERCAB) Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama ke-XIV Kota Tegal di Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama Kota Tegal, Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 04 Pesurungan Kidul Kota Tegal pada Ahad (19/5/2024). Dihadiri langsung oleh H. Abdul Ghoffar Rozin (Ketua Tanfidziyah PW NU Jawa Tengah), KH. Aunullah A’la Habib (Katib Syuriyah PBNU), H.M. Silahudin (Wakil Sekretaris Jendral PBNU), Pj. Walikota Tegal, MWC dan PRNU se-Kota Tegal. Kofercab PC NU Kota Tegal mengangkat tema: Meneguhkan Khidmat untuk Kota Tegal yang Bermartabat. Meskipun Kota Tegal bukan PC NU besar yang memiliki MWC NU belasan maupun puluhan tetapi PC NU Kota Tegal memiliki kelebihan karena memiliki sainsya yang kecil. “PC NU Kota Tegal memiliki kesempatan lincah dalam memutuskan dan mudah dalam konsolidasi consensus tertentu” Ujar Gus Rozin sapaan Akrabnya. Letak PC NU Tegal yang letaknya di kota tentu resorsinya lebih mudah digalih. PC NU yang kecil ini lebih berpotensi terbebas dari politik praktis ini adalah sesuatu kelebihan yang patut di syukuri dan dimanfaatkan. PC NU Kota Tegal memiliki wilayah khidmat yang tidak sama dengan cabang-cabang yang lain yaitu: Merawat umat NU Kota yang mayoritas Masyarakat menengah dan Satu-satunya Cabang yang memiliki pesantren yang dimiliki Lembaga NU. Kita berharap yang Namanya pesantren itu wajib ada kyainya dan tidak ada SK nya. Dengan adanya pesantren dan terletakn di kota tetapi ini bisa menjadi episentrum dakwah dan ketika kita maksimalkan maka ada 2 medan khidmat sekaligus yang bisa dilaksanakan yaitu medan khidmat dakwah dan medan dakwah Pendidikan.PC NU Kota Tegal adalah satu dari beberapa konfercab yang minim deyut pilkadanya. “saya mengajak semuanya untuk merapatkan barisan. NU itu besar dan harus dilihat besar, NU itu banyak harus kelihatan banyak. NU tidak boleh dipandang orang lain sebuah kerumunan ia adalah barisan” Pungkasnya. Penulis ; Miftahul Khoir