BIOGRAFI KH MAHSUNI ROMLI, PADAKATON KETANGGUNGAN BREBES
Pada tahun 1927 M di desa Padakaton terlahir anak laki-laki dari pasangan H. Romli dan Nyai Gewor, kedua orang tuanya memberikan nama Yunus. Sosok Yunus Adalah anak tunggal.
H.Romli mempunyai darah Keturunan sampai kepada Syekh Maulana Mimbar Sesepuh ulama desa Padakaton Keturunan Sunan Gunung Jati Cirebon. Haji Romli bin Abdurrohman bin Nyai Dafiyah binti Syekh Maulana Mimbar. sedangkan Nyai Gewor adalah Sosok Perempuan yang Sholihah yang berasal dari desa tetangga (Ciduwet). Yunus Kecil mempunyai banyak saudara akan tetapi berbeda ibu dengan nya.
Yunus berasal dari keluarga yang ta’at beragama, orang tua Yunus adalah sosok yang dermawan yang mana H Romli rela mewakafkan tanahnya untuk digunakan menjadi Masjid (Masjid Al Mimbari) maka tak heran anak-anak H.Romli banyak yang menjadi Ulama.
Mula-mula yunus muda belajar ilmu agama dihadapan orang tuanya sendiri kemudian beliau juga belajar ilmu agama kepada KH Jaelani bin KH Syuaib bin Syekh Maulana Mimbar yang masih merupakan kerabat ayahnya sendiri dan yunus muda juga bertabaruk Kepada Kyai Nuruddin Brugputih.
Pada tahun 1942 M setelah Kyai Jailani Meninggal dunia diusia 63 tahun, Yunus Muda yang kala itu masih berusia 15 tahun, ketika beliau sedang haus-hausnya akan ilmu, akhirnya Yunus melanjutkan pengembara’anya dalam menuntut ilmu menuju Babakan Cirebon dipesantren KH Sanusi. setelah dari babakan kemudian Yunus melanjutkan ke Lasem Rembang Jawa Tengah, di dihadapan KH Ma’shum Lasem.
Setelah beberapa tahun mondok di Lasem, kemudian beliau melanjutkan mesantren di Lirboyo Kediri yang diasuh oleh Romo KH Abdul Karim, sosok Ulama yang merupakan murid Syaikhuna Kholil Bangkalan Madura.
Sewaktu mondok di Lirboyo, Yunus pernah ditawari oleh KH Mahrus Ali agar bersedia menikahi putrinya, tapi orang tua Yunus Keberatan dengan alasan anaknya dibutuhkan didesa sendiri.
Setelah pulang ke rumah, Yunus diambil menantu oleh orang kaya dari desa Padakaton, yang notabenya suka mengambil menantu dari kalangan santri. Beliau dinikahkan dengan putri H.Muhyi yang bernama Nyai Maryam binti Haji Muhyi.
Setelah menikahpun beliau masih haus dalam mencari ilmu. Beliau ikut ngaji dipondok KH Jazuli Malawi Karangmalang dan Juga bertabaruk kepada Al Alim Al Allamah KH Ahmad Badawi Pesarean Ketanggungan.
Mertua Kyai Yunus yaitu H.Muhyi dan Hj Chodijah, melihat kondisi masyarakatnya minim tempat untuk pendidikan, akhirnya keduanya mewakafkan tanahnya. Tepatnya Pada Tanggal 08 Ramadhan 1371 H. atau 01 Juni 1952 M. Kyai Yunus dibantu oleh anak dan Menantu Haji Muhyi Yang Lainya seperti Kyai Rukyat, KH Abdurrohman bin H.Muhyi, dan Saudara-saudara yang lainya bahu membahu Mendirikan Madrasah Diniyah Mafatihul Huda.
Pada kisaran tahun 1965 M. Kyai Yunus pergi menunaikan Ibadah Haji Ke tanah Suci Makkah, Sepulang dari berhaji beliau berganti nama menjadi KH Mahsuni bin H.Romli.
Selain mengajar di Madrasah Diniyah, waktu Kyai Mahsuni juga banyak dihabiskan untuk mengajar Santri-Santri dimalam Hari (Ngaji Kitab). Beliau juga Rutin berziaroh dimakam Syekh Maulana Mimbar.
KH Mahsuni Romli selalu istiqomah dalam menjalankan Sunah-Sunah Nabi, kesunahan-kesunahan Kyai Mahsuni berbuah dengan banyaknya karomah yang beliau miliki. Maka tak heran rumah beliau tidak pernah sepi dari para tamu yang hanya sekedar meminta air barokah doa dari beliau.
Habib Salim bin Umar Al Athas Asal desa Karangmalang Ketanggungan, bercerita bahwa Kyai Mahsuni adalah sosok Ulama yang jadug dan kharismatik.
Habib Salim Juga mengisahkan Keramat Kyai Mahsuni Pada kisaran Tahun 1968 M (Umur 41 tahun). Ketika Sungai babakan airnya mau meluap (Banjiran) Kyai Mahsuni Cuma nengirimkan surat Kesungai, Wal Hasil Sungai Menjadi Surut (Tidak Jadi Banjiran).
Beliau Kyai Mahsuni Adalah Sosok Ulama yang mencintai banyak orang, maka walhasil beliaupun dicintai banyak orang. Beliau juga mengarang Syair “Bismillah ingsun kawitan nulis alkhamdulillah supaya gelis, rokhmate Allah salame Allah mugiya tetep ing Rosulullah”.
Pada Tahun 1990 M. Tepatnya malam selasa beliau berkata kepada sanak familinya agar membersihkan halaman rumah, karna besok akan kedatangan banyak tamu. Setelah menjelang pagi hari selasa diusia yang ke 63 tahun, beliau Kyai Mahsuni Meninggalkan dunia yang fana ini. Ternyata beliau sudah mengetahui bahwa besok akan banyak tamu kerumah beliau untuk bertakziah. Subkhanallah.
Beliau dimakamkan dipemakaman umum desa Padakaton.
Beliau KH Mahsuni Romli meninggalkan empat orang anak, diantaranya Ibu Nyai Khafidzoh, Umi Khulasoh, Kyai Mundzir Mahsuni dan KH Muslih Mahsuni Cimunding.
Berdirinya Madrasah Diniyah Mafatihul Huda yang dipelopori oleh KH Mahsuni Romli berlanjut pula dengan berdirinya TPQ Mafatihul Huda yang didirikan oleh KH Fathoni Usman, MI Mafatihul Huda Yang didirikan oleh KH Ilyas Tar’an, Pondok Pesantren Mafatihul Huda Yang diasuh oleh Abah Kyai Abdul Kholik Tar’an dan Mts Mafatihul Huda yang dipelopori oleh Ustad H.Nawawi Sa’ad.
“عند ذكر الصالحين تنزل الرحمة”
“مناقب الصالحين جند من جنود الله تعالى”
سيعٌون يوم الأحد ٧ ربيع الأخر ١٤٤٤ هجرية.
Tulisan Umar Abdul Jabbar bin Usfuri bin Sa’ad bin Abdullah Ketanggungan.
Refrensi diambilkan dari berbagai sumber.