Beberapa Pesan Untuk Kader IPNU IPPNU Kota Batik

Wakil Walikota Pekalongan, H M Saelany Mahfudz yang juga pengurus IPNU tahun 70an ini, merasa masih muda dan lupa jika dirinya sudah memiliki lima cucu ketika hadir sebagai narasumber dalam acara Tasyakuran dan Refleksi Harlah IPNU yang ke 63 dan IPPNU yang Ke 62 pada rabu malam (01/03) di Aula SMK Syafi’i Akrom Kota Pekalongan.

Hal demikian juga dirasakan oleh Ketua KPU Setempat Abdul Basyir yang merupakan mantan ketua IPNU Kota Pekalongan pada masa Reformasi. Tokoh Senior IPNU lainya yang hadir adalah Ketua PW IPNU Jateng tahun 2004 Agus Yahya yang sekarang menjadi Kepala KUA Pekalongan Selatan, serta Arif Wahyudi ketua IPNU pada masa orde baru. Sedangkan senior IPPNU yang hadir diantaranya Ibu Faizah mantan ketua IPPNU yang juga mantan komisioner KPU kota Pekalongan 2 periode, Suci Arofah (IPPNU tahun 2009) dan Zinat Rif’ati (ketua IPPNU tahun 2010).

Dihadapan hampir seribu Anggota IPNU dan IPPNU Kota batik, Saelany Mahfudz memotivasi agar kader IPNU dan IPPNU harus bisa mencatatkan sejarah, paling tidak untuk organisasi. Ia menceritakan bahwa IPNU baginya merupakan gerbang awal kesuksesannya memiliki salah satu koperasi dan kelompok bimbingan haji terbesar dijawa tengah. “Saya menjadi orang begini, saya yakin karena dari IPNU”, ujar wakil walikota pekalongan ini.

“IPNU-IPPNU sebagai kader agamis harus bisa menjadi aset pembangunan bangsa minimal dikota pekalongan ini, paling tidak IPNU-IPPNU harus bisa membuktikan untuk melawan Narkoba, Hoakisme dan juga Radikalisme yang mengancam.” pesan mantan pengurus IPNU era tahun 70an tersebut.

Senada dengan Wakil Walikota, Ketua KPU setempat Abdul Basyir menyarankan agar kedepan IPNU dan IPPNU ini terus melakukan perbaikan organisasi. Tujuannya agar masyarakat khususnya pelajar bisa terus merasakan. Ia menghimbau, “Baiknya para pengurus memghindari konflik internal yang ada, dan jangan memperdulikan halangan dan rintangan. Karena setiap perbuatan baik pasti ada cobaanya, namun yakinlah dalam kesulitan pasti ada kemudahan.”
Kepala KUA pekalongan selatan yang juga mantan ketua PW IPNU jateng tahun 2000, Agus yahya berpesan kepada para kader bahwa di IPNU dan IPPNU ini akan banyak mamfaat untuk bekal kehidupan bermasyarakat.

“Jika kalian ber-IPNU dan IPPNU dengan sabar, tulus dan Ikhlas, maka keberkahan akan didapat”, terangya.

Ketua IPPNU periode 2000 Faizah menambahi agar para kader IPNU dan IPPNU bisa terus membuktikan kepada masyarakat. Memberi manfaat kepada masyarakat, paling tidak bagi diri senditi dan keluarganya.

Sementara itu Muhammad Saifullah, ketua PC IPNU Kota Pekalongan saat ini menyambut baik masukan-masukan yang sudah disampaikan para seniornya. “Kedepan sinergitas kader akan terus ditingkatkan. Antara IPNU dan IPPNU, juga dengan para senior.”, terang sosok yang biasa disala Asep ini.

ilmannafia

ilmannafia

Leave a Reply