Konoha merupakan negara dalam serial Naruto yang tersusun dari masyarakat dengan beragam perbedaan. Mulai dari perbedaan klan, ras, jutsu dan banyak lainnya. Desa Konoha yang dikenal dengan sebutan Negara Api (火の国, Hi no Kuni) adalah salah satu negara terbesar dan paling kuat, dan rumah karakter utama dari serial Naruto. Pemimpin pemerintah adalah Daimyo Api . Negeri Api adalah negara pertama yang mengadopsi konsep desa ninja, dan diberi nama Konohagakure , konsep ini juga diadopsi oleh negara lain. Negeri Api dengan tepat pada elemen api , biasanya memiliki cuaca yang sangat cerah dan hangat.
Dalam konteks pemahaman Naruto memberikan kesan dan cerita tersendiri khususnya pada masyarakat yang lahir pada tahun sembilan puluhan hingga saat ini. Dalam serial Naruto memiliki persamaan dengan Indonesia dalam hal intrik politik apalagi dalam hal kepemimpinan negara yang memiliki 7 tokoh dan karakter yang hampir mirip, berikut beberapa persamaan hokage dalam serial Naruto dan presiden Indonesia.
- Hokage Pertama – Presiden RI 1
Hashirama Senju dan Ir. Soekarno, keduanya merupakan cikal bakal dari berdirinya negara Api (Konoha) dan Indonesia. Selain sebagain founding fathers keduanya memiliki wibawa dan sangat baik oleh masyarakat, berkat kedua orang tersebut akhirnya mampu mewujudkan kemerdekaan dan negara.
- Hokage Kedua – Presiden RI 2
Tobirama Senju dan Soeharto, keduanya merupakan pembantu pemimpin pertama dan melanjutkan kepemimpinan setelahnya, memiliki sikap yang tegas dan berani serta memiliki dan pembangunan yang besar dalam pembangunan negara baik dalam bentuk infrastruktur maupun sistem.
- Hokage Ketiga – Presiden RI 3
Hiruzen Sarutobi dan BJ Habibi, keduanya memiliki fisik yang lebih kecil dari pemimpin sebelumnya. Namun dari fisik yang kecil keduanya merupakan pemimpin yang jenius, Hiruzen sarutobi adalah penemu jutsu suriken kagebunsin no jutsu dan dijuluki sebagai profesor shinobi dan BJ Habibi memiliki lebih dari 45 hak paten, utamanya di industri dirgantara . Salah satu penemuan paling fenomenal Habibie adalah teori Keretakan atau sering disebut juga Faktor Habibie karena itu diberi julukan Mr. Crack.
- Hokage Ketiga – Presiden RI 4
Minato Namikaze dan Abdurrahman Wahid, keduanya sama-sama memiliki jabatan yang sedang berjalan. Namun kedua memiliki karakter yang cerdas dan meninggakan warisan yang besar bagi generasi penerusnya. Hokage keempat dikenal dapat berpindah secara instan dengan jutsu hiraisin no jutsu dan Gusdur diceritakan mampu melakukan perjalanan Cilacap ke Jakarta hanya dalam waktu satu jam atau dalam istilah jawa disebut ilmu tilep bumi.
- Hokage Kelima – Presiden RI 5
Tsunade dan Megawati, keduanya sama-sama merupakan pemimpin pertama dari kalangan wanita. Kedua keturunan langsung dari pemimpin pertama, Tsunade merupakan keturunan langsung dari Hasirama Senju dan Megawati merupakan keturunan langsung dari Ir. Soekarno.
- Hokage Keenam – Presiden RI 6
Hatake kakashi dan Susilo Bambang Yudoyono, keduanya merupakan pemimpin yang memiliki latar belakang yang sama yaitu berasal dari kalangan militer. Karir militer Hatake Kakashi bisa dibilang cukup baik beliau pernah menduduki posisi kepala tim anbu yaitu pasukan elit dari desa Konoha. Sedangkan Susilo Bambang Yudoyono juga pernah menduduki posisi yang cukup penting yaitu Jendral TNI.
- Hokage ketujuh – Presiden RI 7
Uzumaki Naruto dan Ir. H. joko widodo, merupakan pemimpin yang merupakan pemimpin dari bawah, Naruto dan jokowi lahir dari perspektif orang yang terpinggirkan namun ahirnya dengan kemampuan yang lebih laki-laki menjadi pemimpin ketujuh di negaranya.
Saya akan berusaha menarik cerita problematik dan konsep perdamain dari serial Naruto, karna dalam serial ini banyak sekali hal yang bisa dipetik dan diterapkan dalam konsep perdamaian dan keragaman di Indonesia. Selain itu desa Konoha memiliki sejarah yang cukup berdarah sehingga meninggalkan luka bagi masyarakat desa Konoha seperti perang dunia shinobi, insiden serangan klan Uciha, krisis hokage ke-4 yang dilengserkan, dan lepasnya segel kyubi yang menyebabkan desa Konoha dalam ambang krisis yang cukup parah. Gambaran yang terjadi tentang hubungan antara klan Uciha dengan klan Senju Khusunya pada aspek persaingan politik menyebabkan banyak hal.
Tanpa membenarkan apa yang dilakukan klan Uciha, Saya kira dalam kasus ini cukup akrab dengan keadaan Indonesia. Dalam era presiden kedua RI, etnis tionghoa diberi ruang lingkup yang terbatas dalam berwarga negara, misalnya dalam hal pekerjaan etnis tionghoa pada masa itu sangat sulit mendapatkan pekerjaan sebagai PNS. Cukup mirip dengan keadaan yang ada di Konoha klan Senju mempersulit akses klan Uciha dalam bidang pekerjaan dimana klan Uciha hanya diberi wewenang sebagai polisi desa dan ditempatkan dipinggiran desa agar berada dalam pengawasan pemerintah desa Konoha.
Dalam proses kemerdekaan Indonesia, masyarkat tionghoa Indonesia juga memberikan sumbangsih yang besar dalam rangka memerdekaan bangsa Indonesia, hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa pahlawan Indonesia yang berasal dari etnis tionghoa antara lain Tjia Giok Thwam, Lie Eng Hok, Ferry Sie King Lien, dan lain sebagainya. . Dalam serial Naruto klan Uciha juga memiliki pahlawan dunia shinobi antara lain Uciha Shisui, Uciha Kagami dan Uciha Itachi yang berperan penting dalam menjaga desa Konoha dimasa lampau.
Jika kita tinjau hal ini terjadi karena kebencian yang lebih lanjut, seperti yang terjadi di indonesia cucu keturunan PKI cukup mendukung sebagai warga negara. Seperti yang dialami seorang komedian standup bernama Fico, dia merupakan cucu dari Murad Aidit adik dari DN Aidit, Fico dilarang oleh teman-temannya menjadi imam shalat sewaktu kecil, menyampaikan pendapatnya mengenai data-datanya tentang PKI dalam lingkup pendidikan, padahal seyogyanya ruang pendidikan adalah lingkup akademis yang memungkinkan berpikir secara ilmiah tanpa tendensi dan dogma apapun. Dalam praktik penyintas 65 masih menyimpan luka yang mendalam seperti dalam kasus-kasus yang lebih ekstrem di masa lalu seorang bernama Melki Bureni di Merbaun, Kupang adalah seorang penari asal Kupang yang dituding PKI diperkosa dan diperlakukan seperti anjing pada usia 17 tahun yang dilakukan oleh sekelompok orang yang kata Melki, merupakan gabungan aparat dan masyarakat pada tahun 1965. Tanpa mengkerdilkan luka yang pernah juga dilakukan oleh PKI, bangsa ini harus mulai berbenah ke arah yang lebih baik. Sejatinya kebenaran tidak selalu hadir dalam satu perspektif, jika kita melihat dalam serial Naruto apa yang terjadi pada insiden shinobi antara klan Senju dengan klan Uciha semua memiliki luka tersendiri yang menciptakan kebenaran versi mereka masing-masing.
Ada sebuah kutipan yang cukup menarik dari seorang Itachi Uciha yaitu “semua orang hidup yang bergantung pada pengetahuan atau persepsinya sendiri, itu disebut kenyataan. Tetapi pengetahuan atau persepsi itu sesuatu yang samar. Bisa saja kenyataan itu hanya sebuah ilusi, semua orang hidup dalam asumsi.” Semua orang memiliki asumsi pribadi untuk membenarkan kepentingannya, dan marilah kita sebagai bangsa Indonesia menemukan dengan benar-benarnya apakah segala hal yang kita yakini adalah sebuah pengetahuan atau persepsi untuk menghakimi orang lain? Menurut Uciha obito “Manusia biasanya dikendalikan oleh keinginan mereka tanpa bisa mengendalikan sebaliknya”.
Segala keragaman berpikir dan berlaku dalam kegiatan berbangsa bisa menimbulkan dendam dan cinta, namun jika kita mampu memahami arti perbedaan kita akan menyelami keindahan perbedaan yang disebut sebagai rahmat. Karna jika tuhan mau kita akan dibuat sama, seperti dalam firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam surah al-Hujurat ayat 13:
اَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا لَقْنٰكُمْ اُنْثٰى لْنٰكُمْ ا اۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْاۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ لِيْمٌ
Artinya: “Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami membuka kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui Mahateliti.”
Jika tuhan mau kita berbeda lalu apa yang perlu kita permasalahkan jika apa yang kita pikirkan dan dilakukan orang lain tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan? Berbuat baiklah semampu yang bisa kita lakukan, seperti kata Gusdur “Tidak penting apapun agama atau sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah bertanya apa agamamu.” Dalam dunia pesantren ada istilah yang disebut sebagai berkah, berkah merupakan ziyadatul Khair (bertambahnya berkah), artinya sesuatu yang kita lakukan dan yakini jika berkah maka termasuk berkah. “Saat kau melakukan hal yang baik, orang akan berterima kasih dan menghargai bahagia. Dan karna kau merasa bahagia, kau akan melakukan hal baik lagi, betapa beruntungnya Otsutsuki” (Hagoromo).
Penulis : Singgih Hamdani
