Wedung, PR IPNU-IPPNU WEDUNG, segenap pengurus PR IPNU-IPPNU Desa Wedung pada tanggal 04/12/2021 telah mengadakan kegiatan yang cukup besar. Agenda tersebut yaitu Pra-Raker (Pra-Rapat Kerja). Agenda yang telah direncanakan sejak lama itu menjadi sebuah persiapan guna pelaksanaan (Raker) rapat kerja yang akan dilaksanakan dua minggu setelahnya.
Agenda tersebut diawali dengan agenda jamiah rutinan seperti biasa yang berada di sekitar Desa Wedung yaitu pembacaan yasin, tahlil doa dan ditutup dengan bacaan sholawat Nahdliyah. Rekanita ariyanti selaku ketua IPPNU Ranting Wedung sangat mengharapkan adanya pra-raker ini bisa menjadi persiapan awal untuk melaksanakan kegiatan raker dan juga mempercepat agenda Raker.
“dengan adanya agenda pra-raker ini diharapkan segenap pengurus siap melaksanakan kegiatan raker yang nantinya akan dipimpin oleh pengurus PAC IPNU-IPPNU Kec. Wedung”.
Setelah adanya pembukaan berupa bacaan bacaan tahlil,yasin dan doa. Acara dilanjutkan dengan istirahat sambal penarikan iuran uang kas yang dipandu oleh Wakil Ketua dikarenakan Bendahara belum bisa menghadiri kegiatan rutinan. Dan memang sudah menjadi kesepakatan awal bahwa pelaksanaan rutinan segenap pengurus dimintai iuran guna mambantu menjalankan roda organisasi.
Setelah istirahat, agenda utama yaitu pra-raker dimulai. Memang tidak banyak rencana program kerja yang diajukan karena misi utama dari ketua terpilih yaitu Rekan Muhammad Iffan Aufa dan Rekanita Ariyanti Nur Fatimah yaitu memaksimalkan media sosial dan penyempurnaan kepengurusan sebelumnya. Jalannya pra-raker dipimpin langsung oleh Ketua IPNU Ranting Wedung dimulai dengan beberapa keinginannya dikepengurusan ini diantaranya yaitu mendirikan komisariat Mts Tarbiyatul Ulum dan SMAI Sultan Fatah guna pelebaran sayap kaderisasi. Selain program kaderisasi ada pula program lain yaitu Konco Sinau yang akan segera diadakan karena dari tutor, buku, dan tempat sudah tersedia semua.
Rekan Muhammad Iffan Aufa selaku ketua juga memberikan pesan kepada segenap pengurus PR IPNU-IPPNU Desa Wedung “setiap apa yang telah kita berikan dan apa yang akan kita sumbangkan nantinya, biarkanlah itu menjadi amal kita. Anggap saja orang-orang yang masih memusuhi kita sebagai penghibur kita, sehingga dalam menjalani organisasi banyak hiburan yang kita dapatkan”.
Agenda ditutup dengan fatihah bersama supaya apa yang telah dibahas, apa yang telah dikaji, dan apa yang telah direncanakan menjadi berkah dan lancara disegala hal. [Iffan].